SDIT ASSALAM CURUG

Mendidik dengan hati, mengabdi penuh harmoni

Parenting SDIT Assalam 2025

Parenting SDIT Assalam 2025

 


SDIT Assalam Curug - Pada hari Sabtu, 08 November 2025, SDIT Assalam menyelenggarakan kegiatan Parenting yang penuh makna dan kehangatan di Gedung Serba Guna Desa Kadu. Acara ini dihadiri oleh para wali murid, guru, dan siswa, serta menghadirkan pemateri utama Dr. Maya Yunus, M.Ag., seorang pakar pendidikan Islam dan parenting dan Direktur Pi Edu

🎭 Penampilan Kreatif Siswa

Kegiatan ini diawali dengan berbagai penampilan siswa yang memukau dan menggugah semangat kebersamaan:

  • Tari Banten oleh siswa kelas 5, menampilkan kekayaan budaya lokal dengan penuh semangat.

  • Balqis membawakan lagu inspiratif Berani Bermimpi yang mengajak anak-anak untuk percaya pada cita-cita.

  • Najwa mendongengkan kisah Keong Mas dengan ekspresi yang memikat.

  • Tari Nusantara oleh kelas 4, menyatukan ragam budaya Indonesia dalam gerak yang harmonis.

  • Aulia membawakan dongeng Asal Usul Nama Pandeglang, memperkenalkan sejarah lokal kepada generasi muda.

  • Athaya menutup sesi penampilan dengan lagu Setinggi Langit, menyemai harapan dan semangat tinggi dalam diri anak-anak.

🎙️ Sambutan Penuh Makna

Dua tokoh penting memberikan sambutan yang menggugah hati:

  • Kepala Sekolah Ahmad Buhari, M.Pd. menekankan bahwa tujuan pendidikan adalah mengenalkan murid kepada Allah SWT. Beliau mengingatkan bahwa anak bukanlah robot, melainkan manusia yang perlu diperlakukan dengan kasih sayang dan pengertian.

  • Ketua Yayasan Ibu Hj. Salbiah mengajak para wali murid untuk menjalin kerja sama yang erat dengan sekolah melalui musyawarah dan mufakat, demi keberhasilan pendidikan anak-anak.

📚 Materi Parenting oleh Dr. Maya Yunus, M.Ag.

Dalam sesi utama, Dr. Maya menyampaikan materi yang menyentuh hati dan membuka wawasan para orang tua:

  • Anak adalah rezeki sekaligus amanah, yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.

  • Orang tua harus takut meninggalkan anak yang lemah, baik dari segi akhlak, iman, fisik, aqidah, maupun mental.

  • Solusi dari ketakutan tersebut adalah bertakwa dan berkata baik, serta menjadi teladan dalam komunikasi yang sehat dengan anak.

  • Menakuti anak dengan kebohongan bukanlah cara yang baik. Sebaliknya, berikan penjelasan yang jujur dan sesuai fakta agar anak memahami dengan benar.

  • Tidak perlu marah untuk meluruskan kesalahan anak. Ajarkan dengan kasih sayang dan tunjukkan bahwa perilaku tersebut tidak baik.

  • Tugas wanita hamil adalah makan, minum, dan bahagia, sebagaimana tercantum dalam QS Maryam: 24.

  • Ketika anak sudah aqil baligh, orang tua perlu memberikan pemahaman bahwa mereka telah siap menanggung dosa dan pahala atas perbuatannya.

Kegiatan Parenting SDIT Assalam ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua. Semoga nilai-nilai yang ditanamkan dalam acara ini terus tumbuh dan membentuk generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan bertakwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar